Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kini tengah diawasi ketat setelah dua rekan dekatnya ditahan dalam penyelidikan “Qatar-gate”.
Penahanan dan Tuduhan
-
Yang Ditahan: Penasihat Netanyahu, Yonatan Urich, dan mantan juru bicara, Eli Feldstein.
-
Tuduhan: Kontak dengan agen asing, pencucian uang, penyuapan, dan penipuan.
-
Dugaan Keterkaitan: Mempromosikan Qatar dan menyebarkan pesan negatif tentang Mesir.
Pengadilan dan Perpanjangan Penahanan
-
Pengadilan Israel memperpanjang penahanan keduanya selama tiga hari dengan alasan “kecurigaan yang wajar”.
-
Hakim Menahem Mizrahi menyebut ada dugaan Urich dan Feldstein berperan sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata dengan Hamas.
Keterkaitan dengan Qatar
-
Hubungan Bisnis: Melalui perusahaan lobi AS yang bekerja untuk Qatar, dana diduga dialirkan ke Feldstein.
-
Pernyataan Pengacara: Pembayaran tersebut disebut untuk layanan strategis kepada kantor perdana menteri, bukan langsung untuk Qatar.
Reaksi dan Kontroversi
-
Netanyahu’s Statement: Menuduh penyelidikan sebagai “investigasi politik” dan menyebut penahanan sebagai “sandera”.
-
Tanggapan Qatar: Disebut sebagai “kampanye kotor”, namun Qatar membantah tuduhan keterlibatan.
Dampak Politik
-
Tekanan Terhadap Netanyahu: Di tengah aksi demonstrasi dan tuntutan untuk pengunduran diri.
-
Keputusan Kontroversial: Pemecatan Ronen Bar, mantan kepala badan keamanan Shin Bet, menjadi sorotan.
Penyelidikan ini membuka serangkaian pertanyaan tentang hubungan finansial dan politik yang kompleks, serta potensi dampaknya terhadap stabilitas politik di Israel.